Sore menuju petang, ada cahaya melintas di langit depan rumahnya, melihat sesuatu yang berbeda, sedangkan orang lain tak melihat apapun. Mata saya rusak, dapat melihat hal-hal aneh, seperti naga terbang, katanya pelan. Dia sedang duduk di beranda rumahnya yang banyak ditumbuhi semak, karena dekat dengan hutan. Hutan menjadi sahabat, pepohonan yang rindang selalu memanjakannya untuk tak terpapar sengatan matahari.
KEMBALI KE ARTIKEL