Tengah malam itu, desau angin selatan terasa dingin, sebab dia mengular di antara pohon cemara dan cengkeh bak pagar di lereng bukit. Habis turun hujan , yang mengguyur bukit, hembusannya terasa berat dan padat penuh uap air. Lembab terasa menyentuh kulit. Suhu dingin itu seakan menggigit kulit, dan menusuk tulang-tulangku.
KEMBALI KE ARTIKEL