Pagi hari itu, saya pergi ke salah satu petani anggur di desa Petemon, Seririt Bali. Dia menekuni pekerjaannya sudah sangat lama dengan semangat riang gembira. Hidup naik turun sudah menjadi biasa, kadang rugi, dan kadang untung, dia rasakan menjadi pemanis kehidupannya.
KEMBALI KE ARTIKEL