Seuntai canang wangi, berisi bunga dan dedaunan, dalam rangkaian buah dan kue serta aroma alam yang menggetarkan sukma, berpadu ritmis, sebagai tanda bentuk bakti. Semua itu dilandasi hati bersih, sujud kehadapan yang Maha Memberi. Tak ada yang kita miliki, semuanya adalah milik-Nya. Kita hanya memiliki hati hening (hridayam puspa) menghadap-Nya, dan rutin setiap periode waktu, bisa jam,hari, minggu, bulan dan tahun.Atau setiap tarikan nafas, keterjagaan tertuju pada-Nya. Itulah siklus penanda perayaan' bahwa manusia rindu kepada Tuhan, yang Maha kasih
KEMBALI KE ARTIKEL