Dalam ruang yang sepi hanya, desiran angin yang menyapa dengan seribu rasa. Lalu  berdirilah  sebuah kenangan demi kenangan, yang  terkait dalam sintesis pemikiran membentuk sebuah senyawa harapan baru, lalu mengejewantah dalam ' dimensi 'gelombang-gelombang nalar benak pikiran, akibatnya bisa  tergoreskan dalan narasi epik, dan menyejarah yang tak terlukiskan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL