Aktivitas berkebun sering disarankan ketika wfh dengan alasan sebagai solusi dari mereka yang gak suka pelihara binatang. Kalau dipikirkan lebih jauh, aktivitas ini bila serius dilakoni bisa mendatangkan kemandirian pangan. Gak perlu lagi keluar beli cabe, cabe bisa metik sendiri. Hmm menarik juga ya. Jadi punya motivasi tambahan.
Aktivitas berkebun ini merupakan hal yang baru bagi saya. Makanya saya cari referensi. Baca koran kompas epaper, ketemulah artikel mengenai aktivitas berkebun. Dikatakan kalau ada seorang ibu yang mengikuti youtube, nama youtubenya Kebun Kumara. Di youtube tersebut dijelaskan beberapa hal untuk yang baru mulai aktivitas ini. Si ibu ini mengikuti langkah dari youtube tersebut.
Penasaran, saya pun meluncur ke youtube tersebut dan berikut ini hasil rangkumannya:
1. Berkebun melibatkan orang lain
Bagi yang pertama kali berkebun, sedangkan tinggalnya tidak sendiri tapi dengan keluarga.
Libatkan keluarga untuk ikut memberikan saran dalam melakukan aktivitas ini. Misalnya ibu, dilibatkan karena beliau sebagai pemilik rumah. Apakah boleh kita berkebun di rumahnya. Lalu jelaskan apa saja rencana yang akan dilakukan dalam berkebun ini.
Jadi, ketika suatu hari kita masuk kantor/kuliah lagi, itu tanaman bisa tetap hidup karena ada yg merawat.
2. Hal yang harus diperhatikan
Dalam berkebun ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti: tempat untuk menaruh tanaman, air, tanah, pupuk dan benih. Hal tersebut penting karena akan mempengaruhi kelangsungan hidup tanaman.
Tanaman harus ditempatkan dimana itu penting, karena tanaman ada yang butuh sinar matahari dan ada juga yang tidak. Kalau salah tempat, tanaman bisa jadi tidak bertumbuh.
Air penting sebagai kebutuhan minum si tanaman. Air penting karena tanaman perlu disiram 2x sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Tanah adalah tempat tanaman berada. Tanah yang baik adalah tanah yang gembur, lembab dan subur. Tanah yang gembur bisa didapat dengan mencampurkan tanah liat, sekam mentah, sekam bakar dan kompos/sabut kelapa. Tanah penting karena akan menentukan kualitas tanaman.
Benih/bibit, setiap tanaman tumbuh dari benih/bibit. Benih terbagi 2, benih kecil dan besar. Mulai dari benih besar dulu biar gampang disemai. Contoh benih besar adalah cabe merah besar, cabe rawit.
3. Tidak perlu beli Pot
Bagi yang baru mau coba berkebun, pot tidak jadi alasan untuk tidak berkebun. Pot bisa diganti dengan bekas botol aqua, bekas plastik snack, dan sebagainya.
Cara bikin pot juga mudah. Bekas plastik snack, dibolongi bawahnya. Kemudian diisi dengan tanah subur. Tinggal diisi dengan benih. Gampang kan
4. Rawat dengan sepenuh hati
Tanaman adalah makhluk hidup. Setiap makhluk hidup harus dirawat agar bisa mempertahankan kelangsungan hidupnya. Makanya kita harus merawat tanaman sama seperti binatang peliharan. Misalnya disiram, dikasih makan dengan pupuk, bahkan diajak ngobrol. Katanya sih kalau tanaman diajak ngobrol, mereka bisa tumbuh dengan lebih cepat.
Kurang lebih begitu hasil rangkuman dari youtube Kebun Kumara. Rangkuman bagi pemula yang mau mencoba berkebun. Untuk step selanjutnya bisa langsung aja liat ke youtubenya.