Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Anjing

16 November 2010   21:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:33 698 0
Sepertinya ada alasan yang kuat kenapa agama islam mengharamkan kita untuk menyentuh anjing. Apalagi memeliharanya dalam satu rumah, alasan terkemuka saat ini adalah tidak sehat, jorok atau juga bisa berpenyakit. Tapi sepertinya belum ada yang menyadari apa yang sudah terjadi di banyak negara yang mayoritas bukan islam, dan bagaimana seekor anjing itu dianggap. Saya seperti menyadari sesuatu hal lain mengapa islam sesungguhnya menanamkan doktrin haramnya anjing dan sebagai sesuatu yang tidak lazim bagi seorang islam memelihara seekor anjing.

Sesungguhnya sifat anjing memang sangat hebat, ia bisa menjaga rumah, menjadi alarm, teman bermain dan sebagainya. Anjing juga dikenal sebagai binatang yang kesetiaannya sangat bisa diuji. Seekor anjing sering dijadikan sebagai bintang dalam beberapa film besar hollywood, dan selalu dianggap sebagai teman baik bagi manusia. Entah mengapa, mereka disebut binatang yang paling setia, pintar dan sebagainya, padahal seekor gajah lebih bisa mengenali mana pemiliknya bahkan setelah mereka dipisahkan. Seekor gajah bisa mengenali siapa pemiliknya dan bahkan bisa pulang kembali padanya, tapi tentu saja, siapa yang mau merawat gajah di pekarangan rumahnya kan?

Kembali ke masalah negara lain, yang mengalami pertumbuhan yang kian pesat dan menjadikan negaranya sebagai kota kota buatan manusia. Semua hal membuat manusia sibuk oleh pekerjaan, terus kemudian menjadi satu-satunya pegangan hidup manusia kalau ia memang harus tinggal di kota. Sejak jamannya buruh sangat terkenal, manusia sudah mengalami perubahan pola hidup dan pola berpikir. Mereka yang mulai sibuk dengan pekerjaannya dan melupakan betapa pentingnya sebuah keluarga seperti yang dulu. Mungkin di negara-negara ini tidak ditanamkan betapa pentingnya seorang anak dalam keluarga, sehingga lambat laun hampir tidak ada orang yang ingin punya anak, bagi mereka yang tinggal di kota besar.

Dan siapa yang mereka pilih sebagai pengganti anak? Tentu saja, binatang peliharaan yaitu anjing- biasanya. Mereka menganggap memiliki anak adalah hal yang sangat merepotkan dan membuang waktu serta akan selalu menimbulkan masalah. Jadi mereka memilih seekor anjing yang lebih mudah untuk dirawat dan lebih setia. Setiap pasangan bisa dengan jauh lebih mudah memiliki anjing daripada memiliki anak. Bahkan dengan diberikannya tunjangan untuk pasangan yang ingin memiliki anak. Nah? Sudah mulai mengerti maksudnya?
Seperti ini, bagaimana jika islam mengharamkan anjing agar tidak terjadi hal seperti ini? Bahkan pada akhirnya nanti anak-anak akan melupakan orangtuanya dan orangtuanya hanya dibiarkan untuk tinggal dengan seekor anjing! Bayangkan saja, jika manusia yang seharusnya melanjutkan keturunannya malah memilih untuk memelihara anjing daripada memelihara anaknya sendiri, atau meninggalkan ibu kita sendiri untuk hanya tinggal dengan seekor anjing.

mungkin singkatnya, pola pikir akan jadi seperti ini, “memiliki anak adalah hal yang merepotkan, jadi lebih baik kita memlihara anjing. lagipula, jika kita punya anak, suatu saat nanti mereka akan meninggalkan kita dan akhirnya kita juga akan hidup dengan seekor anjing, jika kita tua nanti.” begitukan?

Sadarkah kita, ini mungkin saja menjadi alasan bagi islam untuk mengharamkan adanya anjing? Karena kesetiaan manusia yang kurang? Karena kasih sayang akan menghilang dan penggantinya adalah seekor anjing? Untung saja budaya timur yang kuat mengatakan bahwa seorang perempuan adalah tidak sempurna jika tidak bisa memliki anak, dan unsur pertama dalam pernikahan juga adalah reproduksi. Memiliki anak seperti wajib bagi mereka yang telah menikah terutama di negeri seperti Indonesia.

Akankan orang tua ditinggalkan oleh anaknya yang telah menikah? Dan mengembalikan jasa mereka merawat mereka hanya dengan memberikan mereka seekor anjing? Bisakah kau bayangkan? Apa sekarang kau mulai sedikit paham meski ini masih kemungkinan, kenapa islam mengharamkan seekor anjing? Untungnya pemahaman pola pikir yang sederhana inilah yang dibutuhkan. Keseimbangan. Ketika seorang anak akan membalas kebaikan ibunya ketika sang anak sudah dewasa dan harus menjaga ibunya, kalau sang ibu mau memiliki anak tentunya. Dan lalu sang anak membiarkan seorang ibu tinggal sendirian dengan seekor anjing.
Rasanya jadi beruntung, kita diharamkan untuk memelihara anjing. Benar?

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun