Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ruang Kelas

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4 Budaya Positif - Calon Guru Penggerak

25 Mei 2024   19:44 Diperbarui: 25 Mei 2024   19:58 438 0
Setelah mengikuti seluruh kegiatan pada modul 1.4 mengenai budaya positif saya membuat jurnal refleksi dwi mingguan. Pada jurnal refleksi dwi mingguan ini saya membuat dengan model segitiga. Didalam membuat refleksi model segitiga terdapat 4 pertanyaan pemantik yang dapat digunakan dalam memandu membuat refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan, diantaranya adalah

1. Setelah pembelajaran modul 1.4 ini saya akhirnya memahami

  • Bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam bagaimana guru menciptakan suatu lingkungan positif karena guru menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif
  • Disiplin positif adalah penerapan disiplin bukan karena adanya hukuman atau penghargaan tetapi karena dikendalikan oleh kesadaran diri
  • Hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba dan bersifat satu arah. Bisa berupa fisik maupun psikis, murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata
  • Konsekuensi sudah terencana atau sudah disepakati; sudah dibahas dan disetujui oleh murid dan guru
  • Restitusi adalah proses kolaborasi menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan dan mencari solusi dari masalahnya
  • Prosedur pembentukan keyakinan kelas untuk membuat keyakinan kelas
  • Ketika murid melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka 5 kebutuhan dasar manusia yaitu yaitu kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan penguasaan (power)
  • Ada 5 posisi kontrol dari pendekatan restitusi pada yaitu Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer
  • Tahapan segitiga restitusi dari 3 sisisnya adalah menstabilkan identitas. validasi tindakan salah dan menanyakan keyakinan
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun