1. Setelah pembelajaran modul 1.4 ini saya akhirnya memahami
- Bahwa sekolah diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam bagaimana guru menciptakan suatu lingkungan positif karena guru menjadi teladan yang baik dengan menunjukkan sikap dan perilaku yang positif
- Disiplin positif adalah penerapan disiplin bukan karena adanya hukuman atau penghargaan tetapi karena dikendalikan oleh kesadaran diri
- Hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba dan bersifat satu arah. Bisa berupa fisik maupun psikis, murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata
- Konsekuensi sudah terencana atau sudah disepakati; sudah dibahas dan disetujui oleh murid dan guru
- Restitusi adalah proses kolaborasi menciptakan kondisi bagi murid untuk memperbaiki kesalahan dan mencari solusi dari masalahnya
- Prosedur pembentukan keyakinan kelas untuk membuat keyakinan kelas
- Ketika murid melakukan suatu perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan, atau melanggar peraturan, hal itu sebenarnya dikarenakan mereka gagal memenuhi kebutuhan dasar mereka 5 kebutuhan dasar manusia yaitu yaitu kebutuhan untuk bertahan hidup (survival), kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging), kebebasan (freedom), kesenangan (fun), dan penguasaan (power)
- Ada 5 posisi kontrol dari pendekatan restitusi pada yaitu Penghukum, Pembuat Rasa Bersalah, Teman, Pemantau dan Manajer
- Tahapan segitiga restitusi dari 3 sisisnya adalah menstabilkan identitas. validasi tindakan salah dan menanyakan keyakinan