Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Perahu Kertas Nismara

19 April 2012   09:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:25 66 1
Biar, biar aku saja yang menjadi perahu kertasmu, Nis...

/I/

Kau sepertinya tak pernah tahu,

berapa banyak perahu kertas yang telah kau layarkan.

Namun aku tahu pasti,

berapa kali hatimu tertawa, berapa kali jiwamu tertatih berlari.

/II/

Nis, aku menemukanmu

dalam gurat-gurat tinta yang luntur dilibas air sungai itu

dalam lipatan-lipatan yang tak lagi rapi.

Aku mulai mengenalimu.

/III/

Nis, ke mana sebenarnya arah layar perahumu?

Jauhkah kiranya?

Maaf, jika akhirnya kau harus tahu.

Perahumu tak pernah sampai sejak semula.

/IV/

Kali ini, izinkan aku sampaikan

aku, yang tak pernah ingin perahu kertasmu tercabik arus

aku, yang tak ingin tintamu berganti menjadi bercak yang tak bisa terbaca.

Maka, tuliskanlah di sini saja, di perahu hatiku. Selalu.

Banyu.

2012

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun