Menjadi mahasiswa pada salah satu Universitas di Jogja yang kerap mendapat tugas review video dari youtube sebagai salah satu metode penguat materi pembelajaran. Sebagian besar teman-teman saya merasa lebih enjoy bila metode yang digunakan dalam perkuliahan melalui
platform media sosial, karena mahasiswa cenderung lebih cepat memahami materi yang berbentuk
blended learning. Lebih tertarik dan interaktif bila menggunakan yang identik dengan gambar dan suara. Menggunakan metode seperti ini mahasiswa dengan bebas menyampaikan pendapat dan interaktif dengan mahasiswa lain ataupun semua kalangan. Tidak hanya mengenai perkuliahan yang selalu berdampingan dengan media sosial, namun kehidupan seluruhnya juga berdampingan pada media sosial di ruang publik yang memberikan kepada siapapun untuk bebas menyuarakan argumentasi lewat
platform media sosial. Komunikasi melalui media sosial menciptakan ruang publik terbuka bebas bagi semua pihak untuk terlibat dalam proses keputusan publik. Menurut saya, pengalaman ini merupakan contoh tentang teori publik karena platform media sosial mampu menyatukan di ruang publik dengan semua pihak.
KEMBALI KE ARTIKEL