Tidak hanya itu, karena ulah suporter Malaysia yang bertindak curang yaitu menyoroti laser ke arah penjaga gawang kita Markus Horizon telah membuat pertandingan sempat terhenti. Di babak kedua inilah Indonesia terus mendapat tekanan dari Malaysia. Seolah-olah Indonesia kehilangan ritme permainannya. Hal ini disebabkan karena pengaruh dari ulah suporter atau memang karena tim Indonesia meremehkan tim Malaysia yang pada saat di babak penyisihkan mereka dapat menglahkn dengan skor 5-1. Saat gol Malaysia yang pertama, lini belakang Indonesia seperti kewalahan menghadapi serangan-serangan yang terus di lakukan oleh tim Malaysia. Permainan Indonesia malam itu sontak membuat suporter merasa kecewa, padahal dimana-dimana diberbagai daerah sampai melakukan doa bersama untuk kemenangan Indonesia. Banyak yang mengadakan nonton bareng, bahkan jalanan-jalanan sepi karena hampir semua orang menyaksikan pertandingan final antara Indonesia dengan Malaysia.
Tetapi melihat kondisi seperti itu pada kenyataanya tidak diimbangi dengan permainan Indonesia yang memuaskan. Walaupun masih ada satu kali pertandingan lagi yang akan dilaksanakan tanggal 29 Desember 2010, sepertinya tim Indonesia harus berjuang keras untuk memperoleh kemenangan dari Malaysia. Timnas minimal harus mencetak gol 4-0 atau dapat seri kemungkinan terburuknya. Dengan hasil seri mereka harus melakukan babak adu pinalty. Tetapi semoga saja Indonesia mampu mencetak gol lebih dari 4 tanpa balasan. Karena sekaranglah saatnya Indonesia mendapatkan juara setelah bertahun-tahun diadakan piala AFF ini belum pernah memperoleh juara 1. Semua suporter seluruh rakyat Indonesia menharapkan kemenangan pada Indonesia. Kita tentunya harus tetap memberi semangat dan dukungan bagi Timnas Indonesia semoga mimpi kita untuk memperoleh juara terwujud. Amin.