Pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap individu, tetapi akses terhadapnya masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah tertinggal. Sistem pendidikan formal, meskipun dirancang untuk mencakup seluruh lapisan masyarakat, sering kali tidak mampu menjangkau setiap sudut wilayah yang terpencil dan kurang berkembang. Dalam konteks ini, pendidikan non-formal muncul sebagai solusi alternatif yang dapat menjembatani kesenjangan pendidikan di daerah tertinggal. Melalui pendekatan yang lebih fleksibel dan berfokus pada kebutuhan lokal, pendidikan non-formal dapat berperan penting dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi masyarakat di daerah-daerah tersebut.
KEMBALI KE ARTIKEL