Kesenjangan akses kesehatan mencakup beberapa aspek, seperti ketimpangan distribusi tenaga kesehatan, fasilitas yang minim, dan rendahnya literasi kesehatan masyarakat. Di daerah terpencil, rumah sakit atau puskesmas sering kali berada jauh dari jangkauan masyarakat. Akibatnya, banyak orang yang tidak mendapatkan layanan kesehatan tepat waktu. Selain itu, jumlah perawat yang tersedia di wilayah-wilayah ini juga sangat terbatas. Satu perawat sering kali harus menangani puluhan hingga ratusan pasien, merangkap tugas yang seharusnya menjadi tanggung jawab dokter atau tenaga medis lainnya.
Meskipun menghadapi berbagai keterbatasan, perawat tetap menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Beberapa peran penting yang mereka lakukan meliputi: