Di tengah arus globalisasi dan kompleksitas ekonomi global, nilai tukar mata uang menjadi salah satu indikator penting dalam menilai stabilitas ekonomi suatu negara. Namun, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah bukanlah tugas yang mudah bagi Bank Indonesia terutama dalam upayanya mencapai sasaran inflasi yang telah ditentukan. Nilai tukar mata uang seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal yang tidak selalu sejalan dengan kondisi ekonomi fundamental suatu negara. Gejolak pasar global, pergeseran kebijakan ekonomi di negara-negara maju, dan berbagai faktor politik memiliki potensi untuk menciptakan fluktuasi nilai tukar yang sulit untuk diantisipasi. Oleh karena itu, Bank Indonesia perlu mengambil tindakan yang responsif dan cerdas untuk menjaga stabilitas nilai tukar dalam rangka mencapai target inflasi yang telah ditetapkan.
KEMBALI KE ARTIKEL