Dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik, Artificial Intelligence dapat digunakan untuk mengotomatisasi berbagai proses administrasi, seperti pengolahan data, analisis kebijakan, dan pengambilan keputusan.
Misalnya  dengan menggunakan Artificial Intelligence maka pemerintah dapat memanfaatkan mesin pencari untuk mengumpulkan dan menyusun data dari berbagai sumber, sehingga memudahkan proses pengambilan keputusan yang lebih akurat dan tepat waktu.
Selain itu, Artificial Intelligence  juga dapat digunakan dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk meningkatkan pelayanan publik. Misalnya, pemerintah dapat mengembangkan chatbot cerdas yang dilengkapi dengan Artificial Intelligence, yang dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan masyarakat secara otomatis.
Dengan adanya Artificial Intelligence, pelayanan publik dapat menjadi lebih responsif dan efisien, karena masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan kapan saja dan di mana saja.
Penerapan Artificial Intelligence dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik juga dapat membantu pemerintah dalam mengelola dan menganalisis big data. Dalam era digital yang semakin maju, pemerintah memiliki akses ke jumlah data yang sangat besar dari berbagai sumber, seperti media sosial, situs web, dan sistem keuangan.