Aku dan keluargaku tinggal di desa kecil yang dulunya berisi hutan. Hidup di desa penduduknya jarang keluar rumah. Setelah magrib saja para tetangga berkumpul di depan rumah sambil berbincang. Lalu setelah isya' mulai berkurang, satu per satu pamit pulang. Pintu segera ditutup karena hawa yang dingin dan segera membaringkan tubuh untuk istirahat.
KEMBALI KE ARTIKEL