Dalam lingkungan kelompok radikal keagamaan, banyak kita lihat para perempuan yang ditinggal pergi suaminya dengan alasan untuk berjihad. Pergi ke daerah konflik, ke Suriah, Afganistan, atau menjadi pelaku peledakan bom bunuh diri. Publik tidak pernah tahu bagaimana jeritan hati para istri pelaku terorisme ini. Berbagai media memberitakan bagaimana perlakuan pimpinan ISIS terhadap para istri-istrinya. Tak jarang para istrinya itupun memilih pergi meninggalkan Abu Bakar al-Baghdadi.
KEMBALI KE ARTIKEL