Baru-baru ini, banyak tersiar kabar di media sosial tentang banyaknya anak kecil maupun remaja yang menjalani prosedur cuci darah karena gangguan pada ginjalnya. Kabar ini tentu cukup mengagetkan, mengingat cuci darah identik dengan orang berusia lanjut. Maraknya peristiwa penyakit ginjal akut pada anak mulai usia sekolah dasar, gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan minum manis dalam kemasan turut meningkatkan resiko terjadinya gangguan ginjal pada anak. Jangankan orang dewasa dengan minuman kopi kekinian dan teh dalam kemasan, anak-anak pun sudah akrab dengan susu cair kemasan dan snack manis yang kadar gulanya tinggi. Sama dengan makanan asin, makanan dan minuman instan semacam ini sudah dianggap sebagai menu harian. Terlalu banyak gula dalam tubuh bisa menyebabkan obesitas yang meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes, yang mana keduanya merupakan penyebab utama penyakit ginjal.
KEMBALI KE ARTIKEL