Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Jalan Desa

21 April 2022   09:14 Diperbarui: 21 April 2022   09:21 225 29
Di sebuah kelokan jalan aku melihat seorang pejuang
Bukan menyandang bambu runcing ataupun senapan
Namun buku-buku yang nampak sedikit usang
Membuatku bertanya-tanya siapakah dia yang sedang mencoba bertahan

Mataku tak berhenti memperhatikan
Dia menggayuh sepeda kumbang
Mengapa juga tahan di desa kecil yang seolah terpinggirkan
Kulihat ada raut wajah yang senang

Perlahan kukayuh sepeda kecilku  mengikutinya dari belakang
Kemuddian kulihat dia, padaku mengarahkan pandang
Aku terkesiap karena ketahuan dengan jelas sedang membuntutinya
Namun dia hanya memberikan senyuman dan memperlambat laju sepeda

Hingga jalan desa terlewati
Dia berhenti di sebuah gubug tua
Bukankan itu tempat bu guru yang sudah berusia senja
Mengapa dia pergi ke sini

Ada tanya yang berkelebat di hati
Ingin kuikuti ke dalam gubug dan bertanya
Namun ragu dan takut mengiringi
Langkah kakiku tertahan di pelataran terbuka

Kudengar bu guru berusia senja memanggilku
Memintaku masuk dan berkenalan dengan dia
Seorang guru baru yang akan mengajarku dan teman-teman dengan bahagia
Di jalan desa ku ternyata bertemu guru baru

Dia masih sangat muda
Namun mengapa mau mengabdi di desa
Menggantikan pengandian guru lamaku yang sudah berusia senja
Mendidik kami dengan segenap cinta

Dia bak Kartini muda di hadapanku
Rela mengabdi bagi kemajuan pendidikan di desaku
21 April tepatnya dia tiba di sini
Semoga pengabdiannya kan abadi

Terima kasih Tuhan , sebuah seruan doa
Kau gerakan hatinya untuk menjadi guru baru di desaku
Aku bahagia
Di jalan desa dapat bertemu
...

Selamat Hari Kartini
...

20 April 2022

Ditulis oleh seorang kawan untuk Inspiariana dalam rangka Hari Kartini

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun