Sahabat pembaca, perkenankanlah saya berbagi kisah nyata sebagai pemerhati anak-anak berkebutuhan khusus dan para perempuan termarjinalkan. Saya menjadi penggawa dalam lembaga HOPE (
Home Of PsychE) yang berpusat di Kota Toleransi Salatiga.
KEMBALI KE ARTIKEL