Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Feminisme dan Jerat Teologi Kemarahan

8 Desember 2009   19:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:01 716 0
Pada tahun 1837, Sarah Grimke menyatakan bahwa penafsiran bible secara sengaja dibiaskan terhadap kaum perempuan guna mempertahankan posisi subordinatif (sekunder) mereka. Maka pada tahun 1895, dipublikasikanlah Woman's Bible. Penyelidikan terhadap peran negatif Alkitab ini, seperti dijelaskan oleh Michael Keene, dipusatkan pada 5 bidang, di antaranya membuat penafsiran alternatif atas teks-teks biblis yang menindas perempuan, seperti teks Alkitab yang mengharuskan perempuan tutup mulut di gereja (1Korintus 14:34-35). Dan menyertakan perempuan dalam konsep ketuhanan. (M. Keene, 2006: 146-147)
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun