Mengapa hujan datang terlambat? Mengapa curah hujan tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya? Selain pertanyaan itu, muncul juga dua hari ini pertanyaan baru, mengapa banyak orang mengalami batuk-batuk?
Batuk dan pilek ketika hujan pertama sebenarnya hal yang wajar bagi sebagian orang. Hal ini karena ada sebagian orang yang memang alergi debu.
Hujan pertama biasanya di daerah yang berdebu akan sangat riskan karena pada saat itu pula debu-debu akan beterbangan. Pengalaman itu adalah bagian dari pengalaman pribadi saya.
Setiap kali hujan pertama, saya selalu mengalami batuk-batuk. Nah, pengalaman seperti itulah yang memotivasi saya bertanya bagaimana bisa melenyapkan batuk seperti itu?
Batuk akan sangat mengganggu seseorang yang sedang melakukan aktivitas seperti berbicara di depan orang banyak, seperti pada saat makan.
Saya jadi ingat budaya orang Jerman. Batuk pada saat makan dianggap sangat tidak sopan, dibandingkan dengan hembusan angin halus yang terlarang di Indonesia.
Batuk memang akan sangat mengganggu bukan cuma di Eropa, tetapi juga dalam konteks keseharian kita sendiri di mana saja kita sedang punya kegiatan.
Tentu saja semua orang bertanya bagaimana cara mudah dan praktis untuk menghilangkan batuk. Banyak orang memang lebih mudah mengonsumsi obat-obat medis yang dianjurkan dokter.
Akan tetapi tahukah kita bahwa setiap obat-obatan ini selalu punya kandungan kimianya yang tentu saja sedikit tidaknya memengaruhi kesehatan kita sendiri.
Dari keyakinan seperti itulah banyak orang sebenarnya sedang mencari cara-cara mudah mengatasi batuk, tanpa banyak mengeluarkan uang dan tanpa konsumsi obat alternatif.
Apa rahasia untuk melenyapkan batuk-batuk? Di sebuah desa di Flores sejak COVID melanda dunia, mereka hanya ditolong oleh jenis tumbuhan satu ini.
Semula saat mendengar cerita mereka, saya sulit percaya, namun ketika saat liburan saya terkena juga sakit kepala dan batuk-pilek yang sulit hilang meski sudah dua minggu berlalu.
Pada saat itu saya memang sudah dianjurkan untuk makan jenis tumbuhan itu, tapi karena rasa percaya dalam diri saya yang terlalu sedikit, maka saya tidak mau mengkonsumsinya.
Akan tetapi suatu waktu, ketika saya benar-benar merasakan bahwa batuk saya sudah sangat mengganggu ketika saya berada di depan umum, maka saya seperti tidak punya pilihan lain, selain belajar mencoba untuk menggunakan obat sederhana itu.
Sejak saat itu saya belajar mengkonsumsi dengan memakan isi kencur.
Kencur adalah jenis tumbuhan yang mudah tumbuh dan bertahan hidup pada saat panas panjang. Umbinya sangat sulit rusak, karena memiliki kandungan air yang sangat banyak.
Oleh karena itu, kencur bisa bertahan hidup sangat lama dan mudah disimpan di mana saja. Meskipun demikian, tetap saja tidak mudah bagi sebagian orang untuk mengkonsumsi kencur hanya karena baunya yang tajam.
Ada ungkapan sehari-hari seperti anak bau kencur. Artinya anak-anak masih muda. Terlepas dari konotasi muda itu, kita lihat khasiatnya yang mujarab.
Kencur sangat mujarab menghilangkan batuk-batuk. Bagaimana cara penggunaannya?
Cara mengkonsumsi kencur pada saat batuk itu sangat sederhana. Kita hanya perlu waktu untuk membeli kencur di pasar, lalu kita bisa mencuci sampai bersih umbi kencur itu, lalu kita bisa mengambil sepotong kecil saja dan memakannya.
Kita mengunyah kencur itu dan sambil menelannya. Pada umumnya dari pengalaman tidak sampai 5 menit kemudian, batuk akan hilang.
Kencur memang ampuh menghilangkan batuk, silahkan dicoba. Kencur itu murah, mudah pula untuk ditanam dan gampang hidup di mana saja, tetapi juga khasiatnya ampuh.
Salam berbagi, Ino, 5 Desember 2023.