Hidup itu adalah dinamika tak terarah. Kemana dan bagaimana, ditentukaan lebih oleh suara ketukan pada tongkat.
Kehilangan bunyi itu sinyal bahwa harus waspada. Di depan ada ruang hampa.
Langkah pelan, waspada. Itu langkah orang buta yang tidak pernah mengakui buta.
Menabrak apa yang di depan baginya itulah hidup yang nyata. Tapi, itu karena buta. Jatuh di tangga, tak terhitung semuanya.
Hidup si buta yang berjumpa dengan gadis buta. Apa artinya kau katakan aku melihat wajah dan rambutmu? Si buta bersaksi dari kebutaannya.
Tak pernah melihat menjadikannya semua adalah sama. Apa itu merah, kuning, hitam, biru, putih?
Definisikan buta dari kebutaan! Dari sudut pandangnya buta itu tidak ada. Apalagi soal warna. Hidup itu adalah rasa:
"Diterima, ada jalan, ada orang lain yang terus mengikutinya, ada orang mencarinya, ada cemas dan kesal tentangnya."