Jean Baudrillard, filsuf dan pakar komunikasi Perancis, menjelaskan bahwa media merupakan agen simulasi (peniruan) yang mampu memproduksi kenyataan (realitas) buatan, bahkan tidak memiliki rujukan sama sekali dalam kehidupan kita. Teori Baudrillard masuk akal dihubungkan pada banyaknya iklan-iklan di televisi, radio, dan media cetak menampilkan tokoh-tokoh Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.