Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

INDONESIA'n life Style ( We're Not Ready )

27 Maret 2012   03:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:25 61 0
Ketika Jakarta disibukan dengan demo besar besaran yang katanya melibatkan 19 element masyarakat dari segala lapisan

dan ketika TV sibuk menayangkan propaganda ngawur serta portal portal berita tetap on line dengan liputannya , saya merasa miris.

dan jujur....sangat bingung...kenapa di Republik ini masyarakatnya sangat gampang di provokasi dan teramat sangat mudah di mobilisasi.

jika kita cukup dewasa untuk melihat akar permasalahan dari masalah ini, sepertinya kita bisa menyimpulkan kalau hal ini bukan kesalahan pemerintah juga.

Tapi merupakan kesalahan kita bersama selaku anak bangsa, cerdik pandai, alim ulama dan kita sebagai orang tua.

Pola hidup mubazir dan tak tekontrol mengakibatkan kita kehilangan akal sehat dan saya menilai dengan pasti kalau Masyarakat Republik Indonesia TIDAK SIAP dengan KETERBUKAAN INFORMASI.

kenapa saya katakan tidak siap ? karna tidak ada FILTERISASI dan ANALYSA atas satu masalah

Semua berusaha dengan instant untuk menaikan penilaian orang - orang sekitarnya dengan gaya sangat sangat goblok.

kemapanan ekonomi dan gaya hidup merupakan sesuatu yang berjalan selaras...

KEMAPANAN dalam artian kemampuan bukan terkait kepada kemewahan.

Orang yang mapan menurut saya orang yang bisa menjalankan kewajibannya dan memenuhi KEBUTUHANnya dalam tingkat wajar...

Wajar disini adalah TIDAK belebihan dan ada yang di cadangkan.

Nah disini saya menilai peranan media dalam mencuci otak masyarakat kita dengan berbagai gadget dan tools serta barang barang gak penting lainnya SANGAT BERHASIL

hampir 80% Masyarakat Indonesia memiliki kendaraan roda 2 dengan berbagai alasan sedangkan 60% tidak memiliki tempat tinggal tetap.

tapi hampir 60% masyarakat Indonesia hanya memiliki saldo tabbungan di bawah 2 juta rupiah.

Saya sangat setuju dengan beberapa kebijakan rasional ala SBY seperti pengetatan anggaran belanja Negara, pemangkasan gaji anggota parlement dan lain lain secara artian, hal itu LEBIH dari CUKUP bagi mereka untuk hidup dan menabung.

Cukup dalam artian memiliki cadangan hingga 2 bulan kedepan bagi aparat pemerintahan,

tapi kenapa kadang mereka membeli gadget atau tas atau sepatu atau mobil yang nilainya sama dengan 5 tahun biaya makan dan minum mereka ?

disini saya menilai KITA BELUM SIAP

teramat banyak alternatif dan tindakan lain yang memicu kreatifitas kita dengan menyiasati kenaikan BBM atau kenaikan harga harga bahan pangan.

Penghematan bisa kita lakukan mulai sekarang...banyak hal ..coba lihat sekitar kita

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun