Rintik belum juga berhenti, laksana membawa cinta dan segenggam harapan yang ingin bahagia. Rembulan berparas samar, lusuhkan angan membuat rasa terisak menjadi lara. Awan mendung hadirkan pilu, bersimpuh luluh terdiam termenung di antara gemuruh yang datang. Sepi semakin sunyi, tatkala langit gelap terpenjara akan lamunan dingin resah. Lalu embun pagi merajut kisah, sepasang doa dan tatapan mata ternodai oleh kepalsuan atas nama cinta dan kerinduan.
KEMBALI KE ARTIKEL