Masakan mama selalu nomer satu di hati
Selalu dan selama-lamanya
Satu-satunya hidangan yang lezat
Diduakan bukan masakan mama
menggugah selera kesadaran
Kesadaran sederhana dari campuran kasih sayang
balut murah senyum bersinar merah maron
Mama, masakan mu aku rindu
Mama, masakan mu aku ingin
Sudah sekian purnama berlalu, masih hangat tercium dari kejauhan jarak akan pulang
Meski hari  berlalu tanpa di sadari, masih harum menggelegar di ujung hidung mancung ku
Tak elak bulan pun mengaku sering di lewatkan kesempatan hening asap penenang
Tahun-tahun jadi saksi hasrat pilu kemalangan nafsu makan
Sekian purnama, hari, bulan bak tahun jadi moments pengendalian nan menawan paling syahdu untuk biaskan rasa yang menggebu-gebu.