Mohon tunggu...
KOMENTAR
Nature

Bayar Iuran Sampah Vs Jual Sampah

18 Desember 2021   14:47 Diperbarui: 18 Desember 2021   15:04 265 3
Permasalahan sampah di Indonesia kian hari belum menemukan titik terangnya. Berdasarkan Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 67,2 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut 75% didominasi oleh sampah rumah tangga. Artinya semakin bertambah populasi manusia bertambah pula jumlah sampahnya. Bahkan ditahun 2025 jumlahnya meningkat dua kali lipat.

Mengingat dampak sampah yang besar terhadap kerusakan alam dan kelangsungan hidup manusia itu sendiri,  marilah kita lestarikan lingkungan dengan gerakan 3 R (reduce, reuse, recycle) sekaligus mengkomersilkan sampah dengan cara menjual sampah-sampah  kita, baik  organik maupun anorganik dari rumah.  Saat ini banyak sekali tersedia platform  Daur ulang sampah yang dapat diunduh melalui google ataupun play store, Carilah sesuai area tempat tinggal kita, mudah bukan?

Potensi penjualan sampah lewat aplikasi cukup menggiurkan. Perkiraan pendapatan yang dapat kita peroleh mulai dari puluhan hingga ratusan ribu atau bahkan jutaan tergantung akumulasi sampah kita tiap bulan.  Pembayaran sampahnya biasanya dalam bentuk e-wallet. Bandingkan jika kita harus bayar iuran sampah per bulan. Lumayan kan? Hitung-hitung menambah penghasilan di masa pandemi, sampahnya mending kita jual, bisa untuk kebutuhan yang lain.

Berikut aplikasi digital sampah beserta jenis Sampah dan area kerjanya(area kerja bersifat dinamis):

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun