Tentu kita semua mahfum bahwa secara logika tentu menaikkan harga bahan bakar merupakan suatu keharusan mengingat beban subsidi yang sedemikian besarnya dan sangat memberatkan APBN, apalagi diikuti dengan harga kurs dollar yang terus melambung dan bertengger cukup lama dikisaran 11-12ribuan. Bila ini tidak segera dicarikan jalan keluar, maka bukannya tidak mungkin ekonomi kita akan timpang atau bisa jadi penyaluran bahan bakar bakal mandek karena terbentur limit quoto subsidi yang sudah habis duluan jauh waktu sebelum adanya anggaran pengganti atau terbentunya APBN tahun berikutnya. Nah, dengan melihat gambaran sempintas mengenai hal diatas, maka sekarang kita sebagai masayarakat pengguna khususnya bahan bakar kendaraan tentunya harus pula mulai bijak dan siap sedia dalam menyikapi apapun keputusan pemerintah soal ini, apakah akan naik secara langsung dalam jumlah besar atau secara bertahap.
Hal terpenting yang perlu kita siapkan sekarang adalah mencari solusi untuk masalah ini, paling tidak ditingkat pengguna seperti kita-kita ini, sehingga tidak terlalu berdampak 'sistemik pada tingkat ekonomi rumah tangga kita" ( Sistemik ? apaan tuh ?). Apa solusinya ? Solusinya adalah tentu kita sudah harus mulai belajar untuk menghemat pemakaian bahan bakar dengan berbagai cara, terutama untuk pengguna kendaraan bermotor, diantaranya :
1. Menghemat Bahan bakar dengan mengatur pola berkendaraan. Lihat Tips dan trik menghemat bahan bakar
2. Mencoba menggunakan alat penghemat bbm, namun harus hati-hati, mengingat beberapa alat ternyata berdampak kurang baik pada mesin kendaraan. Untuk pembahasan ini bisa dilihat di Amankah memakai penghemat bahan bakar pada mobil ?
3. Pakai Tips dan trik cara mengisi bahan bakar yang benar, karena ini ternyata sangat berpengaruh pada penghematan bahan bakar yang kita gunakan. Lebih detail silahkan dilihat di Tips Menghemat Bahan Bakar
Demikian dan semoga bermanfaat.
Selanjutnya akan kita bahas mengenai :
* Jenis-jenis Penghemat bbm
* Dampak dari pemakaian Alat penghemat bbm pada mobil