Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Puisi Gempa Aceh dan Simpati Sastrawan

14 Desember 2016   18:47 Diperbarui: 14 Desember 2016   19:12 195 1
Seniman, termasuk sastrawan, memang tidak pernah lepas dari masyarakat. Maka itu, luka masyarakat adalah sekaligus luka sastrawan. Kami kira itulah yang mendasari langkah sastrawan untuk segera melakukan sesuatu ketika ada peristiwa terjadi, terutama peristiwa bencana. Ketika tsunami Aceh, Gempa Yogya, hingga gempa Aceh pekan lalu, mendorong sastrawan meresonnya dengan cara mereka sendiri. Salah satunya yang digagas Willy Ana, penyair muda asal Bengkulu, yang berdomisili di Depok. Ia menggerakan para penyair Indonesia untuk mengumpulkan puisi untuk diterbitkan secara gotongroyong. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun