Kondisi ini ternyata bisa memicu stres. Seperti dikatakan oleh Putu Andani, M.Psi, Psikolog Anak dari Tiga Generasi, tanpa disadari kondisi psikis orang tua dan anak saling berkaitan. Jika terjadi stres yang berkepanjangan dan tidak diolah dengan baik, "Maka, hal itu akan mempengaruhi perilaku makan anak di rumah," kata Putu dalam Webinar Danone Indonesia dengan tema: "Biasakan Anak Terapkan Gizi Seimbang Selama Di Rumah Saja", 30 september 200, yang bisa dilihat di YouTube Nutrisi Bangsa, yang juga menampilkan dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis, Soraya Larasati sebagai ibu rumah tangga.
Dengan kondisi itu tentu saja akan mempengaruhi pola makan anak. Padahal, asupan nutrisi adalah sumber pertahanan imun untuk saat ini. Untuk itu, orang tua perlu memantau mood anak dengan baik di samping mengelola stresnya sendiri.
dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, Sp.GK, Dokter Spesialis Gizi Klinis, mengatakan bahwa gizi seimbang dapat dicapai apabila makanan yang dikonsumsi dalam jumlah cukup, berkualitas baik, dan beragam jenisnya untuk memenuhi berbagai nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Karena kondisi Di Rumah Saja pilihan menu makanan pun tidak banyak, apalagi makan di luar pun terbatas. Untuk itulah, menurut Putu, orang tua perlu membiasakan diri membuat menu makanan yang bervariasi atau beragama agar anak mempunyai pilihan makanan. Hal ini perlu dipahami orang tua sebagai pedoman giri seimbang.
Lebih lanjut dr Juwalita mengatakan agar anak mendapatkan gizi seimbang, kebutuhan akan nutrisi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan mikro (vitamin dan mineral) harus dipenuhi. Masalah, menurut dr Juwalita, tidak mudah membuat anak memakan makanan yang sesuai dengan kebutuhan nutrisi. Kondisinya kian runyam karena orang tua pun tidak bisa menyajikan menu yang beragam. Hal ini membuat anak-anak bosan sehingga asupan gizi tidak seimbang yang justru mempengaruhi tumbuh kembang anak yang tidak optimal.
Kualitas dan kuantitas makanan yang dimakan anak akan mempengaruhi status gizi anak. Tapi, karena menu yang tidak beragam anak pun tidak memakan makanan yang sesuai dengan kebutuhannya. Untuk itulah perlu variasi makanan dengan berbagai jenis nutrisi yang mengikuti pola makan bergizi seimbang agar memenuhi status gizi anak secara positif.
Salah satu cara untuk mengatasi rasa bosan anak selama Di Rumah Saja antara lain dengan mengembangkan keterampilan atau pengalaman baru yaitu melakukan interaksi yang menyeangkan bersama keluarga. "Melibatkan anak dalam menyiapkan menu gizi seimbang sesuai dengan usia dan kemampuan anak bisa menjadi alternatif kegiatan menyenangkan yang juga edukatif," kata Putu.