Dalam dua kali debat (13/1 dan 27/1) pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 yang disiarkan stasiun televisi secara langsung (
live) ternyata isu yang diperdebatkan hanya ada di ranah opini sehingga realitas sosial pun diabaikan. Â
KEMBALI KE ARTIKEL