Ketika keberadaan (praktek) pelacuran diabaikan dan dinafikan justru insiden infeksi HIV baru pada laki-laki ‘hidung belang’, al. melalui pelacuran terus terjadi. Hal ini dibuktikan dengan penemuan kasus-kasus HIV/AIDS pada ibu-ibu rumah tangga.
Ketika keberadaan (praktek) pelacuran diabaikan dan dinafikan justru insiden infeksi HIV baru pada laki-laki ‘hidung belang’, al. melalui pelacuran terus terjadi. Hal ini dibuktikan dengan penemuan kasus-kasus HIV/AIDS pada ibu-ibu rumah tangga.