Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Pekerja Seks Tanpa Cek Kesehatan Sedangkan Laki-laki Hidung Belang Tanpa Kondom

10 April 2012   08:48 Diperbarui: 30 November 2024   10:31 792 0

“Para Pekerja Seks Komersial (PSK) di Wanam (Kab Merauke, Prov Papua-pen.) kini bebas beroperasi tanpa pemeriksaan kesehatan secara rutin dari tenaga kesehatan. Pasalnya saat ini tenaga kesehatan sangat minim.” (Pekerja Seks Komersial di Wanam Bebas Beroperasi, Tanpa Pemeriksaan Kesehatan Rutin, www.cenderawasihpos.com, 4/4-2012).

Jika yang dimaksud dengan ‘pemeriksaan kesehatan secara rutin’ adalah survailans tes IMS (infeksi menular seksual, seperti sifilis, GO, klamidia, hepatitis B, dll.) serta HIV maka amatlah gegabah kalau ‘pemeriksaan kesehatan secara rutin’ dijadikan sebagai indikator bagi PSK.

Pertama, jika survailans tes IMS dilakukan setiap bulan maka rentang waktu antar tes ada kemungkinan penularan IMS dari laki-laki ‘hidung belang’ ke PSK dan sebaliknya. Kalau satu malam seorang PSK meladeni tiga laki-laki, maka setiap bulan ada 60 laki-laki (1 PSK x 3 laki-laki x 20 hari kerja) yang berisiko menularkan dan tertular IMS.

Kedua, kalau ‘pemeriksaan kesehatan secara rutin’ adalah survailans tes HIV, maka lebih gegabah lagi karena setiap saat di rentang waktu tes bisa saja terjadi penularan HIV kepada PSK dan sebaliknya. Kalau reagent tes HIV yang dipakai adalah ELISA, maka tes HIV akan akurat jika yang menjalani tes HIV sudah tertular HIV minimal tiga bulan (Lihat Gambar).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun