Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

AIDS di Batam: Bukan Penderita Baru, tapi Baru Terdeteksi

20 April 2011   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:36 199 1

Judul berita ini “Ada 85 Penderita HIV/AIDS Baru di Batam” (Tribunnews Batam, 17/4- 2011) menunjukkan pemahaman yang tidak komprehensif terkait dengan epidemi HIV. Yang disebut 85 itu bukan penderita baru atau baru tertular HIV. Mereka adalah orang yang sudah lama tertular, minimal tiga bulan, tapi baru terdeteksi.

Dalam tes HIV dengan reagent ELISA yang mencari antibody HIV pada tes darah akan efektif jika yang dites sudah tertular HIV minimal tiga bulan.

Yang jadi persoalan adalah: Apakah 85 orang yang terdeteksi itu mempunyai pasangan, suami atau istri? Kalau ya, maka jumlah yang mengidap HIV tentu dua kali lipat yaitu 170. Kalau ada dari pasangan itu sebagai istri maka ada pula risiko penularan (vertikal) kepada bayi yang dikandungnya. Angka akan bertambah lagi.

Kasus HIV/AIDS di Batam akan bertambah lagi kalau ada di antara yang 85 itu laki-laki ‘hidung belang’. Mereka akan menularkan HIV kepada perempuan lain, misalnya pekerja seks komersial (PSK) atau perempuan lain baik melalui pernikahan maupun perselingkuhan.

Dikabarkan: “Laju penyebaran HIV/Aids, di Kota Batam belum juga dapat terbendung. Butuh kerja keras dan peran serta semua institusi yang berkaitan dalam meminimalisir peningkatan penyebaran virus yang telah menyababkan kematian 23 orang sepanjang periode Januari hingga Maret 2011 ini.”

Penduduk yang meninggal terkait dengan AIDS diperkirakan tertularHIV antara tahun 1996 dan 2006 karena masa AIDS terjadi setelah seseorang tertular HIV antara 5 dan 15 tahun sebelumnya (Lihat Gambar 1).

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun