Mengait-ngaitkan penyebaran HIV dengan ‘pergaulan bebas’ dan pelacuran terus saja terjadi. Simak pernyataan dalam berita ini: “Perkembangan virus mematikan HIV/AIDS di Bangka Belitung mengkhawatirkan. Pergaulan bebas serta prostitusi yang menjamur menjadi alasan terus tumbuh.: (Perkembangan HIV/AIDS Mengkhawatirkan, bangkapos.com, 7/4-2011).
Yang menjadi mata rantai penyebaran HIV bukan ‘pergaulan bebas’ dan prostitusi tapi orang-orang, dalam hal ini penduduk Bangka Belitung, asli atau pendatang, yang sudah mengidap HIV. Penyebaran HIV terus terjadi karena banyak orang yang sudah tertular HIV tidak menyadari dirinya sudah mengidap HIV karena tidak ada tanda-tanda yang khas AIDS pada fisik mereka. Tanda-tanda yang terkait dengan AIDS baru mulai muncul antara 5-15 tahun setelah tertular HIV (Lihat Gambar 1).