Ketika epidemi HIV sudah menjadi bagian dari kesehatan masyarakat, tapi banyak daerah yang justru memakai dana APBD untuk membiayai klub sepak bola yang hanya ‘jago kandang’ di lingkungan Asean. Pidato pengukuhan guru besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menunjukkan seorang Odha (Orang dengan HIV/AIDS) memerlukan dana Rp 1 juta/hari. Jika dana APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kota Makassar tetap digerogoti klub sepak bola tentulah Odha di ‘Kota Anging Mamiri’ itu akan merana dan penyebaran HIV akan terus terjadi.