Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Isu TKI dari Perspektif Kebencanaan

6 November 2011   20:38 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59 316 1
(7/11/11: Info-Bag.us) Ke dua masalah tersebut di atas, cukup beralasan, merupakan dua topik "panas" bagi Indonesia.

Ada perbedaan dan kesamaan antara ke dua isu ini. Perbedaan pertama adalah kesadaran bersama. Untuk bencana, Tsunami dahsyat di penghujung 2004, menjadi tonggak kesadaran, bahkan kadang trauma, bagi bangsa Indonesia. Hal yang sama sulit dikatakan untuk isu TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang menjadi buruh migran.

Perbedaan yang mencolok tentu adalah pada cakupan dampak. Dampak bencana alam langsung mengenai ratusan, ribuan, bahkan lebih jiwa dan mempunyai dampak yang sangat terasa secara material. Sementara untuk isu TKI, dampak langsung dialami oleh individu WNI yang menjadi buruh migran, dan secara skala material jauh lebih kecil dibandingkan becana.

Terlepas dari perbedaan di atas, dan yang lainnya yang tidak tertemukenali di sini, terdapat satu alasan yang kuat untuk melihat isu TKI ini dari sudut pandang kebencanaan. Isu TKI lahir akibat adanya kebencanaan sosial, dan telah menimbulkan kebencanaan sosial.

Ekonomi adalah dorongan utama bagi kaum buruh migran. Kurang tersedianya lapangan kerja seringkali menjadi alasan klasik dan mengemuka. Hal ini diakui baik oleh pemerintah, pengamat, dan individu TKI itu sendiri. Secara budaya, Indonesia pada umumnya bukanlah bangsa yang bermigrasi - tidak seperti halnya Cina, India, dan juga Vietnam. Ungkapan "mangan ora mangan sing penting ngumpul" alias "makan tidak makan yang penting berkumpul" adalah suatu falsafah yang menggambarkan kecenderungan itu. Tentunya ada pengecualian, seperti budaya rantau di kalangan orang Minangkabau dan Tapanuli - yang dapat tergolong sebagai minoritas dari segi jumlah.

Migrasi, baik permanen maupun sementara, selalu merupakan tanggapan atau strategi bertahan hidup dari orang-orang yang menghadapi prospek, dampak atau konsekuensi bencana

Migration, whether permanent or temporary, has always been a traditional response or survival strategy of people confronting the prospect, impact or aftermath of disasters (Hugo 1996) ~~~
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun