Tahukah kawan bahwa hutan di Indonesia terus bekurang dan mengalami kerusakan yang signifikan setiap harinya? Menurut data laju deforestasi (kerusakan hutan) periode 2003-2006 yang dikeluarkan oleh Departemen Kehutanan, laju deforestasi di Indonesia mencapai 1,17 juta hektar pertahun. Penyebab terjadinya hal tersebut diantaranya adalah konversi lahan hutan untuk dijadikan lahan pertanian, alih fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan menjadi ladang bisnis bagi segelintir orang bermodal. Selain faktor manusia yang menyebabkan paling tingginya deforestrasi dan degradasi hutan tentunya masih banyak faktor lain seperti kebakaran, erosi , banjir bandang (peristiwa banjir bandang Wassior, Papua Barat), dll.
Banyak cara yang sudah dilakukan untuk memperbaiki kerusakan hutan dan melakukan pencegahan menurunnya luasan hutan yang diprakarsai oleh berbagai pihak mulai dari masyarakat lokal, organisasi non pemerintah (LSM), pemerintah daerah, swasta, dan tentu saja Negara. Salah satu cara yang dilakukan yaitu dengan melakukan restorasi hutan yang dibuat oleh harapan rainforest sebagai pionir restorasi hutan hujan tropis di Indonesia. Lokasi restorasi hutan harapan rainfororest berada di 3 kabupaten dengan luasan sekitar 50 ribu Ha di Provinsi Sumatera Selatan dan sekitar 40 ribu Ha di Provinsi Jambi.
Restorasi hutan merupakan suatu upaya untuk mengembalikan hutan seperti ekosistem awalnya. Kawasan hutan rainforest adalah suatu lembaga yang diberikan mandat oleh pemerintah untuk memanfaatkan dan melakukan restorasi kawasan. Kawasan hutan restorasi harapan rainforest merupakan eks- HPH. Terdapat 4 tipe tutupan hutan yang ada di kawasan ini, meliputi: (1) hutan sekunder tinggi, (2) hutan sekunder sedang, (3) hutan sekunder rendah, dan (4) area terbuka.
Kegiatan yang dilakukan dalam upaya restorasi adalah melakukan inventarisasi dan studi potensi kawasan, pengadaan bibit dan penanaman kawasan, riset dan monitoring flora dan fauna, serta pembinaan masyarakat lokal.
Restorasi Hutan
Restorasi hutan merupakan upaya mengembalikan kondisi hutan yang terganggu ke ekosistem seperti semula (kondisi hutan belum terganggu). Kegiatan yang dilakukan antara lain: mengumpulkan biji-bijian, pengelolaan pembibitan, memelihara dan memantau pohon, penanaman anak pohon di plot hutan tertentu dan melakukan inventarisasi hutan.
Riset dan monitoring flora-fauna
Riset dan konservasi bertanggung jawab untuk melakukan survey dan pemantauan keragaman hayati di Harapan Rainforest dan memberikan informasi dan dukungan bagi aktivitas restorasi hutan.
Pembinaan masyarakat
Bentuk kegiatan ini dilakukan dengan masyarakat yang hidup di dalam dan di sekitar Harapan Rainforest. Tim ini mendukung keberlanjutan pemanfaatan secara lestasi sumber daya di kawasan hutan dan mengidentifikasi serta menciptakan peluang sumber penghidupan / mata pencaharian yang berkelanjutan bagi masyarakat.