Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Industri Indonesia Salah Arah

2 Juni 2010   07:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:48 246 0
jangan mau jadi industri tukang jahit selain nilai tambahnya kecil terlebih tidak menguasai teknologi dan bisa dipermainkan oleh pemilik mesin jahitnya!!

sedangkan industri produksi itulah sebenar benarnya industri dari hulu hingga hilir diproduksi jadi disini terjadi spesialisasi produk!!

industri indonesia memang salah arah kebanyakan industri yang seharusnya bergerak dibidang produksi sebagian besar diindonesia malah bergerak sebagai perakit saja banyak contohnya seperti ATPM(agen tunggal pemegang merek) Tukang jahitnya industri otomotif jepang dengan mendirikan pabrik perakitan saja yg sering disebut ATPM,,

Kebanyakan besi diekspor kejepang dan negara eropa!!

Tahukah anda besi yang diolah dan diproduksi untuk membuat mesin sepeda motor anda, mesin mobil, mesin kapal, mesin pesawat sebagian besar berasal dari indonesia untuk dibuat mesin disana,, setelah besi tersebut diolah menjadi mesin disana lalu jepang mengekspornya kembali dengan kata lain menjualnya kembali kepada indonesia dalam bentuk mesin mesin mobil, sepeda motor dan sebagainya,,

jadi mereka hanya mengolah untuk mendapatkan nilai tambah yg besar,, besi seberat 60 KG cuma dihargai sebesar 10-15 juta,, tetapi ketika diolah oleh jepang menjadi mesin kendaraan yg sering kita pakai harga jualnya sudah menjadi 40 juta, 100 juta hingga 1 miliar per/mesin,, jika diolah menjadi menjadi mesin mobil - mesin kapal,,

kuncinya ada diteknologi kuasai 100%

bgitu juga dengan industri mobil nasional jadi yang harus diproduksi itu sesuai relnya,, kata mobil itu sendiri artinya bergerak atau penggerak jadi mobil merupakan benda yg bergerak,, jadi jika ada perusahaan mobil nasional yang harus diproduksi pertama kali yaitu mesin penggeraknya,,

kebanyakan industri mobil nasional seperi sedan timor hanya memproduksi mobil saja sedangkan mesinnya impor,, itulah industri abal abal jadi industri indonesia hanya sebagai perakit saja tidak memproduksi mesinnya,, padahal namanya saja mobil artinya penggerak jadi yang harus diproduksi seharusnya penggeraknya yaitu mesin sering disebut enggine,,

kebanyakan masyarakat sangat tidak paham dengan industri, dengan mencontohkah seperti industri sawit,, pada basicnya industri sawit yaitu pada mesinnya pabrik sawit yang telah dibuat oleh bppt bisa membuat mesin turunan sawit itu sendiri sehingga bisa dibuat mesin turbin pembangkit listrik, mesin pengolahan minyak goreng, mesin pembuat shampo dan sebagainya dari hasil kelapa sawit,,

industri mesin yang biasa disebut enggine mobil pada basicnya harus menguasai produksi industri mesin pakakas setelah bisa memproduksi mesin pekakas lalu mereka meproduksi mesin mobil

jangan sampai industri kita melenceng dari arahnya,, sebab industri mesin merupakan industri strategis detailnya mesin penggerak yang biasa disebut enggine,, jika kita sudah bisa memproduksi enggine maka pada tahap tahap selanjutnya kita bisa mengembangkan menjadi mesin mesin kapal hingga mesin pesawat,, dalam industri teknologi ini memang berat tetapi harus dilakukan step by step!!

saya ingat sejarahnya roll royce perusahaan inggris yg membuat mesin mobil setelah itu membuat mesin pesawat,, titik fokusnya mesin,, jadi menurut saya jika mau perusahaan meminta dukungan riset atau meminta penggalangan dana riset diindonesia,, sebab pemerintah tidak mendengarkan rakyatnya lagi,,

arah pikiran rakyat menurut saya harus kembali kepada relnya,, jangan sampai lepas dari rel sebab akibatnya fatal seperti kereta api,, begitu juga dalam produksi jangan terlepas dari rel,, paling utama pengembangan biarlah berjalan secara lambat tetapi harus konsisten,, dilakukan secara terus menerus,,

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun