Mohon tunggu...
KOMENTAR
Travel Story

Imlek serta Kolaborasi Budaya di Ancol Mewujudkan kebersamaan

3 Februari 2011   17:13 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:55 246 0
Menyandangharapan dan komitmen untuk mewujudkan impian bagi pengunjung setianya, Taman Impian Jaya Ancol senantiasa berupaya menjadi pilihan utama kebersamaan keluarga pada setiap momentum seperti halnya pada Hari Raya Imlek 2562 tahun ini, manajemen PT Pembangunan Ancol Tbk berusaha menyajikan kesemarakan bagi keluarga Indonesia yang ingin merayakannya dengan berbagai rangkaian sajian menarik seperti Barongsai, Liong dan Wushu untuk dinikmati wisatawan dari tanggal 4-6 Februari 2011.

 

 

Tak perlu diragukan lagi dengan komitmen seperti di atas PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menjadikan Ancol sebagai tempat wisata kelas dunia yang keberhasilannya itu tak lepas dari rasa kebanggaan dan kecintaan masyarakat Indonesia akan kawasan terbesar di Asia tersebut. Dengan wahana rekreasikeluarga dan fasilitas yang menunjang serta berstandar internasional menjadikan Ancol sebagai alternatif tujuan wisata kuliner, seni budaya, edutainment dan entertainment outdoor venue tepi pantai dalam kota Jakarta.

Di bawah kepemimpinan Ir Ciputra, PD Pembangunan Jaya Ancol sebagai Badan PelaksanaPembangunan (BPP) memulai pembangunan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat Indonesia pada saat itu. Di mulai dari hadirnya kawasan Bina Ria Ancol yang terkenal dengan Teater Mobil pada era 1970 mampu menjadikan kawasan ini sebuah tempat yang menarik perhatian masyarakat, terlebih sejak dikenalkan arena permainan berteknologi tinggi pada tahun 1984 yang bernama Dunia Fantasi yang mampu membuat masyarakat Indonesia menikmati sajian wahana permainan kelas dunia pertama kali saat itu.

Menempati lahan seluas 552 Ha di pesisir pantai Jakarta Utara, Ancol sudah dikenal sejak masa Hindia Belanda tepatnya pada abad ke-17 dan diusulkan menjadi kawasan wisata terpadu setelah Presiden Soekarno menerbitkan Keputusan Presiden pada Desember 1965 dengan memerintahkan Gubernur DKI Jakarta dr Soemarnopada saat itu, walau pembangunan baru dilaksanakan pada kepemimpinan Ali Sadikin.

Mengacu pada visi perusahaan yakni “Menjadi perusahaan pengembang properti dengan kawasan wisata terpadu terbesar dan terbaik di Asia Tenggara yang memiliki jaringan sentra rekreasi terluas pada tahun 2015”. Serta demi misi “Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa”.

Seiring dengan perkembangan perusahaan yang meningkat status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancolpada tahun 1992 dan go public di tahun 2004 dengan tujuan meningkatkan kinerja perusahaan dalam mengelola kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol sehingga masyarakat diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari kepemilikan saham PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk.

Ancol sebagai lingkungan sosial yang selalu berusaha mewujudkan harmoni kebersamaan keluarga Indonesia dengan menyajikan hiburan yang berkualitas dan mengandung unsur budaya, seperti yang dilakukan pada perayaan Hari Raya Imlek 2562. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk menjadikan momentum hari besar tersebut dengan menyelenggarakan berbagai acara seperti barongsai yang dikolaborasikan dengan unsur kebudayaan Topeng Bali dari Bali yang merupakan wujud adanya rasa kebanggaan atas unsur budaya dalam negeri sesuai dengan misi Ancol.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun