Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Membangun Solusi Inovatif Melalui Proses Design Thinking

13 September 2024   01:52 Diperbarui: 13 September 2024   02:37 10 0
***

Design thinking telah menjadi topik pembelajaran yang semakin populer di berbagai disiplin ilmu dan sektor industri. Dalam artikel "Design thinking as an effective method for problem-setting and needfinding for entrepreneurial teams addressing wicked problems" yang ditulis oleh Rahmin Bender-Salazar (2023), konsep ini dieksplorasi lebih mendalam. Dengan menggabungkan berbagai teori dari ilmu sosial dan sistem, design thinking berhasil menjadi kerangka kerja yang efektif untuk mengatasi masalah yang sangat kompleks, atau dikenal sebagai "wicked problems." Menurut data yang disajikan dalam artikel, 70% dari peserta studi kasus di Wageningen University berhasil menggunakan pendekatan ini untuk mengembangkan solusi inovatif dalam konteks ekonomi sirkular (Bender-Salazar, 2023).

Pentingnya design thinking tidak hanya pada solusi yang dihasilkan, tetapi juga pada cara berpikir yang memungkinkan tim untuk terus berefleksi dan belajar dari kegagalan melalui pendekatan pembelajaran ganda atau "double-loop learning". Metode ini menjadi semakin relevan ketika dihadapkan dengan masalah yang tidak memiliki solusi tunggal, seperti perubahan iklim dan keberlanjutan. Statistik yang disajikan dalam artikel menunjukkan bahwa dalam kasus tim mahasiswa yang diterapkan, 80% dari mereka mampu meningkatkan produk mereka setelah melakukan iterasi dan pengujian prototipe. Hal ini membuktikan kekuatan design thinking dalam merangsang inovasi berkelanjutan.

Artikel ini tidak hanya menarik karena menjelaskan mekanisme metode design thinking, tetapi juga karena menawarkan bukti empiris yang mendukung efektivitasnya dalam dunia pendidikan dan wirausaha. Dengan pendekatan reflektif yang mendalam, design thinking dapat membantu siswa dan profesional menciptakan solusi yang relevan dan berkelanjutan di era yang semakin kompleks.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun