Macet sudah menjadi hal biasa di Jakarta. Tidak heran bila macet ibarat kejadian yang menyiksa batin karena banyak waktu dan tenaga yang terbuang sia-sia. Banyak kejadian yang aku temui saat tengah berada di kemacetan. Kejadian yang kuingat ketika seorang bapak harus beradu mulut dan beradu fisik dengan pengendara di belakangnya hanya karena saat kondisi macet, pengendara di belakang membunyikan klakson berulang kali. Tentu saja secara psikologis, orang yang terjebak dalam kemacetan berjam-jam memiliki tingkat stres yang tinggi sehingga hal sepele yang dapat menyulut emosi dapat terluapkan secara tiba-tiba. Orang disekitar hanya bisa menjadi penonton dan aku sebagai wanita tentu tidak berani mendekat apalagi melerai mereka. Efeknya kemacetan justru semakin parah karena banyak pengendara yang berhenti untuk melihat mereka berkelahi
KEMBALI KE ARTIKEL