Di era digital yang serba cepat ini, kita seringkali dihadapkan pada istilah Fear of Missing Out atau FOMO. FOMO adalah perasaan cemas atau takut ketinggalan pengalaman, informasi, atau tren yang sedang populer di sekitar kita. Fenomena ini semakin diperkuat oleh kehadiran media sosial yang terus menyajikan konten-konten menarik dan menggiurkan. FOMO seringkali mendorong kita untuk melakukan pembelian impulsif. Kita merasa perlu memiliki produk terbaru, mengikuti tren terkini, atau mengunjungi tempat yang sedang hits, rela mengantre berjam-jam, saling berdesak-desakkan hanya untuk menghindari perasaan tertinggal. Namun, apakah semua keinginan yang timbul akibat FOMO benar-benar merupakan kebutuhan? mari kita bahas bagaimana membedakan fomo dan kebutuhan nyata.
KEMBALI KE ARTIKEL