Bangsa Indonesia memang bangsa yang “kaya” dengan ironi. Betapa tidak, dengan lebih dari 235 juta penduduknya yang sebagian besar makanan pokoknya nasi, negeri ini terus saja mengimpor beras dari luar untuk memenuhi hajat hidup rakyatnya. Yang paling gres, adalah rencana pemerintah yang hendak mengimpor beras dari Thailand pada bulan Oktober ini. Ironi di atas ironi. Apa pasal? Bulan Oktober merupakan waktu yang bertepatan dengan masa panen padi pada musim tanam ketiga. Tak pelak lagi, para petani merasa seolah dianaktirikan oleh pemerintah. Padahal, sebagai ujung tombak dari ketahanan pangan nasional, peran petani amatlah vital. Andaikan saja semua petani di seluruh Indonesia mogok bertanam, tentu negeri ini akan terombang-ambing tak karuan. Ancaman krisis pangan yang dahsyat pada 2050 hendaknya dijadikan peringatan dini (early warning) bagi pemerintah untuk terus menggenjot produksi berasnya.