Video Pembacaan Puisi, Klik di sini:
Mentari hangat merambati celah pepohonan.Menyingkap tabir misteri pagi.Langit masih tawar hati.
Angin belum juga memberikan. tanda, entah kini atau nanti.
Selagi banyak yang berharap,
hujan kan datang segarkan bumi.
Sungguh aneh anomali perangai.
Bila rintik gerimis sebabkan banjir bandang.
November berjalan tertatih.
Bias pelangi lesap sunyi.
Bersembunyi di balik danau.
Indahnya langit lazuardi.
Beradu pandang mesra dengan Sang Surya.
Rimbun daun tergelak.
Angin bergoyang kocak.
Ah! Manusia sia-sia.
Merutuki nasib tiada menentu.
Puaskan ambisi, ingkari setia harmoni alam,
Lupa segala kita disumpahi.
November terus berjalan.
:: Indria Salim ::