Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Bila

3 November 2019   16:57 Diperbarui: 3 November 2019   17:20 132 30
Kau ingin menggapai bintang, mengapa takut memandangi birunya langit?
Kau bilang menyukai bunga, mengapa tega memotong tunasnya tanpa sisa?
Kata-katamu sungguh manis, namun dusta itu gelap padamkan sorot matamu.
Waktu sungguh berharga dan tidak tergantikan, katamu. Kau tenggelam dalam keluh kesah.
Kau rindukan hujan, mengapa merutuki titik airnya yang menyapa wajahmu?
Sinar surya energi dambaan, katamu. Kau  berjalan dalam gegas mencari bayangan untuk berteduh.
Bila kau bisikkan kata cinta kepadaku, kuharus membuka lembaran baru dan melupakanmu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun