Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

[Puisi] Pasar Rakyat

2 Februari 2018   03:11 Diperbarui: 8 Maret 2018   09:25 654 18
Pukul lima pagi yang sejuk, di sebuah pasar rakyat. Banyak orang terbatuk-batuk, sebagian karena badan rapuh terhempas angin sisa malam harinya. Sebagian lagi karena mereka memaksakan diri berbicara keras sambil tertawa dalam gelak bersambungan. Abang, Si mPok, Aki dan Nini, semua sama saja. Juga Cici dan Koko serta para tukang sayur dan abang bubur.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun