Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Sketsa

22 Maret 2017   09:40 Diperbarui: 22 Maret 2017   18:00 442 21
Deru mesin dua dan empat roda beradu cericit burung pagi
Seberkas cahaya pagi menerpa kisi-kisi jendela kamar
Tangisan bayi dan raungan anak tenggelam dalam lamunanku
Kuberdoa dalam tatapan mata menghiba

Secangkir kopi hitam menguarkan wewangian bertenaga
Teriakan tukang roti membangunkan asa
Kucing merintih, suaranya menyayat hati
mencari pasangannya yang lenyap
Genteng rumahku retak menjadi saksi laga dua hewan malam
Angin enggan bergerak, entah sebabnya

Tabik ceria petugas di gardu jaga
Hunian yang penuh duka ceria, pun rona tapak kaki dan bebatuannya
Merebak baur jejak liar dan alur membusur
Menyelinapkan harum ikan asin dalam wajan panas
Dunia mana yang nir cerita
Bahkan Alaska punya salju raksasa
Berbagi kisah tak dinyana

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun