Aku belajar makan nasi hanya dengan lauk
cenggereng kacang (peyek kacang) karena sedang menjaga adik di RS, dan di situ jauh dari kantin. Aku jadi suka bercocok tanam karena di rumah lama dulu, halaman kami yang agak luas penuh dengan pohon buah yang ditanam sendiri oleh Bapak. Ada saja yang dipanen, dan karena berlimpah -- tetangga juga merasakan berkah makan buah. Ada sawo, pisang beragam jenis, tebu (eh ini bukan buah ya), pepaya, nangka, jambu, ada juga pohon cengkeh yang daunnya buat penyedap sayur sop.
KEMBALI KE ARTIKEL